Pemerintah akhirnya memajukan seleksi
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013 jalur pelamar
umum dari Oktober 2013 menjadi September 2013.
Tetapi sayangnya, seleksi ini tidak dilakukan serentak. Pelamar akan dites bergantian di hari yang berbeda.
Demikian
disampaikan Asisten Deputi Perencanaan SDM Aparatur Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN)
Arizal seperti tertuang dalam situs resmi Sekretariat Kabinet RI, Senin
(15/7/2013).
Ia mengatakan, dimajukannya jadwal pelaksanaan
seleksi CPNS untuk umum itu dimungkinkan setelah Badan Kepegawaian
Negara (BKN) menyelesaikan program Computer Assisted Test (CAT) di
seluruh kantor regionalnya.
"Tes CPNS dari pelamar umum Insya
Allah dilakukan September. Sebelumnya memang Oktober, tapi karena
menggunakan CAT dimajukan," kata Arizal.
Untuk keperluan ini,
jelas Arizal, KemenPAN akan memanggil seluruh Sekretaris Daerah (Sekda)
dan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke Jakarta pada 18 Juli
mendatang.
Adapun pelaksanaan tes CPNS dari honorer kategori dua
(K2) atau yang pendapatannya tidak diperoleh melalui APBN/APBD, menurut
Arizal, tetap dilaksanakan Agustus tahun ini. "Tes honorer K2-nya yang
kita dahulukan baru pelamar umum," terangnya.
Menurut Arizal,
pelaksanaan tes CPNS 2012 akan menjadi model untuk rekrutmen pegawai
baru di seluruh instansi. Kebijakan nasional ini dipilih setelah
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyetujui seleksi CPNS 2013
menggunakan model tahun lalu.
Adapun materi tes terdiri atas Tes
Kompetensi Dasar (TKD), yang kisi-kisinya terdiri dari tes wawasan
kebangsaan (TWK), tes intelegensi umum (TIU), dan tes karakteristik
pribadi (TKP). Sedangkan kisi-kisi materi tes kompetensi bidang, disusun
dan ditetapkan masing-masing instansi pembina jabatan fungsional.
"Materi
soal yang ada di sistem CAT merupakan hasil kerja Konsorsium Perguruan
Tinggi ditambah tim ahli. Soalnya tidak sedikit tapi ada ribuan. Badan
Kepegawaian Negara (BKN) juga sudah memiliki bank data yang memuat
puluhan ribu soal," terang Arizal sembari menyebutkan, dengan bank soal
itu setiap peserta tidak akan mendapatkan soal yang sama.
Namun,
peserta mendapatkan tingkat kesulitan soal yang sama. "Soalnya beda tapi
tingkat kesulitannya sama. Jadi setiap peserta diberi soal yang mudah,
sedang, sukar," tandasnya.
Arizal juga menjelaskan, mengingat
keterbatasan sistem CAT, pelaksanaan tes CPNS untuk umum kali ini akan
dilakukan per regional. Sedangkan untuk pusat, dibagi dalam beberapa
kelompok kementerian/lembaga.
"Untuk pusat, dalam sehari yang
bisa ikut tes sistem CAT ada 700 orang. Sedangkan daerah hanya 150 orang
per hari. Itu sebabnya, jika instansi pusat A dan B total jumlah
pelamarnya 800, bisa dites di hari yang sama. Tapi kalau lebih, dites
dua hari," bebernya.
Ditambahkannya, satu komputer hanya bisa
menguji lima orang per harinya. Bila dipaksakan lebih dari itu,
sistemnya tidak akan jalan. "Namanya komputer, pasti ada keterbatasannya
kan," kilah Arizal.
Lantaran tesnya dilakukan bertahap, Arizal
memperkirakan jadwal pengujian tes kompetensi dasar (TKD) akan
berlangsung dua bulan. Itupun setiap hari harus ada tes (pusat 700
orang, daerah 150 orang). Mereka semua pakai CAT sehingga hasil tes
kompetensi dasarnya (TKD) langsung bisa terbaca.
"Para peserta juga bisa segera tahu, mereka lulus TKD atau tidak," ujarnya.
Keuntungan menggunakan CAT, menurut Arizal akan didapat hasil yang murni, objektif, dan transparan.