Tampilkan postingan dengan label Beli. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Beli. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Juni 2015

0 Lokasi Tanah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat

LOKASI-LOKASI TANAH DI SEKITAR KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT. 

UPDATE TANGGAL 07 JULI 2015


NO LOKASI UKURAN/LUAS HARGA KET.
1 SEKUNDER C TR 2,3  40lx250p    RP. 200 JUTA / NEGO  
2 SEKUNDER C TR 6,7 40lx260p   RP. 200 JUTA / NEGO  
3 SEKUNDER C TR 5,6 40lx250p    RP. 250 JUTA / NEGO  
4 SEKUNDER C TR 7,8 40lx250p   RP. 130 JUTA / NEGO  
5 SEKUNDER C TR 8,9 80lx250p   RP. 300 JUTA / NEGO  
6 SEKUNDER C TR 12 40lx300p   RP. 150 JUTA / NEGO  
7 SEKUNDER C TR 13 40lx250p   RP. 150 JUTA / NEGO  
8 SEKUNDER C TR 16 40lx250p   RP. 120 JUTA / NEGO  
9 SEKUNDER C TR 17 160lx250p    RP. 650 JUTA / NEGO  
10 SEKUNDER B TR 9 250lx40p   RP. 200 JUTA / NEGO  
11 SEKUNDER A TR 14 4 HECTARE  RP. 10 RIBU / METER   
12 SEKUNDER B TR 16 2 HECTARE  RP. 210 RIBU / METER  PERSWAHAN
13 TEPI JALAN RASAU JAYA 50lx400p   RP. 65 RIBU / METER   
14 TEPI JALAN SEKUNDER C 25lx400p   RP. 50 RIBU / METER   
15 KEBUN SAWIT RASAU JAYA 200 HECTARE  RP. 16 MILYAR / NEGO  
16 LAHAN SAWIT RASAU JAYA 307 HECTARE  RP. 3000 / METER   
17 TEPI JALAN SEKUNDER C 100lx200p    RP. 1,3 MILYAR    
18 SEKUNDER A   100lx200p  RP. 400 JUTA / NEGO KEBUN SAYUR
19 AYANI 3  25lx280p  RP. 100 RIBU / METER   
20 LAHAN DI SEKUNDER C 60 HECTARE   RP. 20 RIBU / METER   
21 LAHAN DI SEKUNDER C TR 4 30 HECTARE  RP. 20 RIBU / METER   
22 SUKA LANTING, KUALA DUA 45lx800p   RP. 20 RIBU / METER   
23
TEPI JLN BINTANG MAS 3, RASAU JAYA
200lx200p    RP. 20 RIBU / METER   
24
TEPI JLN BERINGIN, SEKUNDER C RS JY
50lx200p    RP. 65 RIBU / METER   
25 TEPI JALAN RASAU JAYA 25lx400p   RP. 100 RIBU / METER   
 
SUMUA LAHAN BEBAS SENGKETA DENGAN PIHAK MANA PUN DAN BERSTATUS HAK MILIK (SHM)

Jumat, 09 Agustus 2013

0 6 Biaya Penting Disiapkan Sebelum Beli Rumah

Beberapa biaya lain tersebut biasanya terkait kepentingan perizinan rumah yang akan Anda beli. Besaran biaya tersebut terutama untuk 6 keperluan, seperti BPHTB, biaya balik nama, notaris, provisi, asuransi serta akta pemberian hak tanggungan.





BPHTB

Mengacu pada pasal 5 UU No 21 tahun 1997, tarif BPHTB atau Perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dibebankan ke pembeli adalah 5 persen dari Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOKP) setelah dikurangi Nilai Perolehan Objek Tidak Kena Pajak (NPOPTKP). Pada tiap wilayah nilai NPOPTKP berbeda-beda.


Biaya balik nama

Biaya ini adalah biaya untuk perubahan status kepemilikan dari penjual ke pembeli. Jika Anda membeli rumah dari pengembang, biasanya biaya balik nama sudah diurus pengembang. Anda cukup menyiapkan dananya saja, sementara jumlah besarannya berbeda-beda di tiap daerah.


Notaris

Sebaiknya setiap transaksi keuangan menyangkut tanah dan bangunan dilakukan di depan notaris atau pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Hal ini patut Anda lakukan karena menyangkut aspek legalitas.
Umumnya notaris akan melakukan pengecekan sertifikat dan mengurus legalitas rumah. Besarnya biaya pun berbeda di tiap kota.


Provisi

Jika membeli rumah dengan KPR, ada biaya provisi yang harus Anda bayarkan ke bank. Biaya ini meliputi biaya administrasi dan dibebankan kepada pembeli. Besar biaya ini berbeda pada tiap bank, berkisar antara 1 persen dari total pinjaman yang disetujui.


Asuransi

Setiap rumah mendapatkan perlindungan asuransi, terutama yang Anda beli dengan fasilitas KPR. Umumnya asuransi yang ditawarkan pengembang hanya melindungi aset bank yang masih dalam proses pembayaran (cicil). Sedangkan aset yang sudah Anda miliki (sudah dicicil) tidak diganti, terutama jika sewaktu-waktu mengalami kerugian. Untuk itu, Anda dapat menambah polis untuk melindungi aset baru milik Anda ini.


Akta pemberian hak tanggungan

Akta ini merupakan jaminan pelunasan hutang pembeli kepada bank. Besar biayanya tergantung dari nominal KPR yang dicairkan oleh bank. Biaya akta tergantung dari daerah masing-masing.

Kamis, 08 Agustus 2013

0 Beli Rumah, Pilih “Cash”, Uang Muka 20%, atau Cicilan Bertahap?

Saat berinvestasi di bidang properti, mungkin Anda mengenal cara pembayaran secara tunai (cash) keras, tunai bertahap, dan KPR saja. 

Padahal, masih ada strategi pembiayaan kreatif lainnya yang dapat Anda gunakan. Menurut pengamat properti Panangian Simanungkalit dalam bukunya “Rahasia Menjadi Miliarder Properti”, strategi tersebut adalah uang muka 0 %, uang muka maksimal 20 %, dan cicilan bertahap (soft cash).

Simak pembagiannya berikut ini: 





1. Uang muka 0 %


Ada kecenderungan seseorang merasa takut meminjam uang di bank. Akibatnya, saat membeli properti, biasanya mereka membayar secara cash.

Itulah ciri umum investor jenis riska verse (penghindar resiko). Dengan strategi ini, sebenarnya tidak memenuhi kriteria investasi yang baik kecuali hal tersebut dilakukan karena ada peluang, seperti adanya insentif tertentu untuk membeli suatu properti dengan harga di bawah pasar. Alhasil, investor harus mengeluarkan pembayaran secara cash bertahap atau cash keras.


2. Uang muka maksimal 20 %

Keuntungan berinvestasi adalah adanya sifat daya ungkit investasi yang tinggi (high leverage investment). Dengan demikian, Anda tidak perlu menyiapkan uang muka lebih besar 20% dari nilai investasi. Semakin sedikit uang dialokasikan, semakin besar keuntungan Anda. 

Contohnya, daripada menghabiskan uang tunai Rp 200 juta untuk satu properti, lebih baik membayar uang muka Rp 50 juta untuk beli empat properti seharga Rp 200 juta.


3. Cicilan bertahap (soft cash)

Pembayaran secara bertahap juga dapat Anda lakukan saat berinvestasi. Saat para pengembang meluncurkan produk barunya, mereka menawarkan peluang membeli dengan cicilan bertahap dari 12 kali, 18 kali, 24 kali bahkan 36 kali. Keuntungannya, pembayaran lebih ringan karena bisa disesuaikan dengan masa pembangunan.

Setelah masa penyerahan bangunan, umumnya harga properti tersebut meningkat dari 20 % menjadi 40 %. Selain itu, sembari mencari penyewa, Anda dapat memanfaatkan fasilitas refinancing (pembiayaan kembali) dari bank. 

Umumnya, bank akan membiayai pembelian properti sebesar 70 % – 80 % dari harga jual. Bila menjadi kenyataan, maka kemungkinan Anda hanya perlu membiayai properti sebesar 10 % dari harga perdana.


Sumber : KOMPAS.com

Sabtu, 27 Juli 2013

0 [ TIPS ] Pikir Lagi... Inikah Saat yang Tepat Membeli Rumah?


www.shutterstock.com
Membeli rumah tidak seperti membeli barang mewah lainnya. Anda tidak bisa membeli secara spontan. Kemungkinan besar, transaksi pembelian rumah merupakan transaksi terbesar yang pernah Anda lakukan dalam hidup.

Para ahli, bankir, dan pengembang sepakat bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Anda untuk membeli rumah. Pasalnya, tingkat suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun tergolong cukup rendah sepanjang sejarah.

Mungkin, fakta menunjukkan bahwa memang saat ini adalah waktu paling tepat untuk membeli rumah. Namun, benarkah ini waktu yang juga tepat bagi Anda untuk mewujudkannya? 

Untuk membantu pertimbangan Anda, berikut ini beberapa pertimbangan yang diambil dari pemikiran Brendon DeSimone. DeSimone merupakan seorang realtor dan ahli real estat di Amerika Serikat. Simak berikut ini:

Tak bisa spontan

Membeli rumah tidak seperti membeli barang mewah lainnya. Anda tidak bisa membeli secara spontan. Kemungkinan besar, transaksi pembelian rumah merupakan transaksi terbesar yang pernah Anda lakukan dalam hidup. Tidak hanya karena harganya, namun juga karena fungsinya sebagai tempat tinggal dan tempat membuat kenangan bersama keluarga.

Sementara itu, dengan jumlah kebutuhan rumah tinggal yang terus meningkat tanpa didukung pasokan rumah memadai, jumlah pilihan rumah menjadi sangat terbatas. Anda belum tentu menemukan apa yang Anda cari saat ini. Belum tentu rumah-rumah yang tersedia akan cocok dengan selera dan keinginan Anda. Jika ini terjadi, tunggulah dahulu.

Untuk itu, tunggulah sampai Anda menemukan rumah yang Anda yakini akan Anda tinggali selama bertahun-tahun. Kalau bisa, Anda telah yakin akan tinggal dengan kerasan dalam lima tahun ke depan atau lebih. Jika Anda pikir tidak akan mampu mencapai lima tahun, sebaiknya pertimbangkanlah dulu menyewa rumah.

Proses

Membeli rumah adalah sebuah proses. Bisa saja, Anda membeli rumah yang tidak sesuai dengan ekspektasi Anda. Banyak orang membutuhkan waktu sekitar satu tahun hanya untuk memutuskan rumah mana yang akan mereka beli.

Pakailah waktu sebanyak yang Anda perlukan untuk menemukan rumah impian Anda. Ketika dapat, segera buat gerakan. Penawaran rumah tersebut tidak akan menunggu Anda.

Masa depan

Buatlah pilihan yang tidak hanya tepat untuk saat ini, namun juga untuk masa depan. Sebaiknya, jangan jadikan naiknya suku bunga KPR atau naiknya harga rumah sebagai pemicu pembelian rumah. Carilah rumah yang bernilai untuk Anda.

Proaktif

Kunci membeli rumah adalah memilih rumah yang terbaik bagi Anda, ketika waktunya tepat. Pelajari keadaan pasar properti terlebih dahulu, bicarakan dengan agen Anda, serta pikirkan segala sesuatu secara seksama dan tenang. Jadilah orang yang proaktif, bukan reaktif.


Lihat Borneo Land and Property di peta yang lebih besar
 

Borneo Land and Property Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates

Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips